topmetro.news – Pasca-dilakukan razia vaksinasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga honorer, dan pengunjung di Kantor Bupati Aceh Singkil, beberapa saat yang lalu belum terlihat peningkatan signifikan cakupan vaksinasi pelayan publik daerah setempat.
Hal tersebut terlihat dalam data rekapan cakupan Vaksinasi Covid-19 Pelayan Publik Kabupaten Aceh Singkil, yang disampaikan Kepala Bidang Penanganan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil Muhammad Raja Maringin, Selasa (14/12/2021).
Dilihat dari data, persentase vaksinasi pelayan publik Kabupaten Aceh Singkil tidak jauh berbeda dari sebelumnya untuk dosis pertama masih 63,2 persen dan dosis kedua 41,5 persen dari jumlah sasaran vaksinasi.
Namun hal tersebut berbeda jauh bila dilihat dari persentase tenaga kesehatan Kabupaten Aceh Singkil yang telah menjalani Vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua, dan ketiga.
Dari data yang disampaikan Kabid P2P, tercatat sudah hampir 100 persen tenaga kesehatan Kabupaten Aceh Singkil menjalani Vaksinasi Covid-19.
“Dosis pertama, 94,3 persen, dosis kedua 85,4 persen, dan dosis tiga 95,8 persen dari jumlah sasaran Nakes,” katanya.
Raja Maringin yang juga merupakan Jubir Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil mengatakan, pihak Pemkab setempat menargetkan setidaknya sebelum habis tahun 2021 ini jumlah persentase vaksinasi daerah setempat dapat tercapai 70 persen.
“Untuk itu pihak Pemkab Aceh Singkil, TNI/Polri dan tenaga kesehatan setempat, terus melakukan berbagai upaya meningkatkan jumlah Vaksinasi Covid-19 mewujudkan ‘herd immunity’ daerah setempat minimal dapat tercapai 70 persen tahun 2021 ini,” tandasnya.
Sebelumnya menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil Nruman, semestinya pelayan publik baik ASN, tenaga honorer atau lainnya, dapat menjadi contoh tauladan bagi masyarakat luas dalam ikut mendukung menyukseskan program pemerintah mewujudkan ‘herd immunity’ masyarakat.
“Rasanya sangat disayangkan, bila dilihat dari table rekapan data cakupan Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil, justeru persentase rata-rata vaksin pelayan publik daerah setempat sendiri belum mencapai target,” imbuhnya.
reporter | Rusid Hidayat
